
Polis Malaysia dilihat terlalu ganas dalam memperlakukan para peserta perhimpunan aman pada Sabtu lalu (9/7/2011). Amnesty International menilai Malaysia sedang berada di jalur penindasan.
"Mereka menembak gas pemedih mata tepat ke muka kami. Saya nyaris tak dapat bernafas, bahkan untuk berdiri pun susah,” ujar pemimpin pembangkang Malaysia Anwar Ibrahim.
Rakyat Malaysia mengutuk tindakan polis tersebut. Dalam komentarnya di blog-blog dan lamanweb berita Malaysia, rakyat meluahkan kekesalan mereka terhadap tindakan ganas polis tersebut.
“Binatang liar yang ganas di hutan pun tidak akan memperlakukan sesama mereka seperti itu. Namun, polis Malaysia melakukannya, ia terlihat di foto-foto ketika srangan dilakukan,” ujar seorang warga menulis di Malaysia Today, Ahad (10/7/2011).
Lembaga perlindungan hak asasi manusia internasional, Amnesty International mengkritik keras tindakan polis tersebut.
“Tindakan ganas terhadap perhimpunan aman terjadi di Malaysia. Pemerintahan Najib telah memilih jalur penindasan, bukannya reformasi,” ujar Amnesty International sebagaimana dipetik BBC.
Polis dinilai lebih banyak melakukan intimidasi terhadap para peserta himpunan yang mendeklarasikan diri "Bersih 2.0" itu. “Mereka salah di dalam memilih cara yang tepat untuk menjaga keselamatan,” ujar pejuang hak asasi Malik Imtiaz Sarwar.
Pada aksi itu, sekitar 1.600 peserta ditangkap dan kebanyakan di antaranya yang diperlakukan buruk. Akibat perlakuan buruk polis itu, Anwar Ibrahim menderita luka di kepala dan kaki. Banyak peserta lain mengalami hal yang serupa. ...
sudah lah kelentong kunun kunun nak bagi guna stadium...lepas tu pulak ada syarat2 lain pulak...kini rejim zionis UMNOPORNO tergamak melepaskan anjing ganas peliharaannya PDRM menganas sesuka hati membantai para penunjuk perasaan BERSIH 2.0 sesuka hati...
No comments:
Post a Comment