ini blog aku yang punya...suka hati aku lah apa aku nak kata....maki hamun ke...carut ke...kata nista ....aku punya suka...tak suka....please get out dari sini....ada faham....


saje nak bagi tau....blog ini bukan pro pakatan rakyat...dan jauh panggang dari api....penyokong parti kongkek negara ( BN ) ...dan tiada kena mengena dengan mereka yang dah mampos......muakakakaka!!!
SOKONG HIMPUNAN BLACKOUT 505.......JOM LIKE DI SINI

.

Search This Blog

PENYAPU SIAL

terNOW...!!!!

SPR semakin merapu dengan menghalalkan pengundi hantu....bermakna mengalakkan pilihanraya yang kotor....apakah tindakan anda semua ?

petisyen melalui blog ini : jika perhimpunan aman blackout 505 dan petisyen pilihanraya masih gagal untuk mengalahkan penipuan yang di lakukan oleh SPR dan UMNO - BN...wajar kita sebagai rakyat lancarkan BERSIH 4.0 dan turun ke jalanraya..!!

10 August 2009

Noordin Mat Top belum mati lagi...????


Smoke rises from a house where militants are hiding during a police raid in Temanggung, Central Java August 8, 2009. Police from Indonesia's anti-terrorism unit exchanged gunfire on Friday with suspected militants in Central Java after a raid targeting the perpetrators behind deadly bomb attacks in Jakarta last month.

Smoke rises from a house where militants are hiding during a police raid in Temanggung, Central Java August 8, 2009. Police from Indonesia's anti-terrorism unit exchanged gunfire on Friday with suspected militants in Central Java after a raid targeting the perpetrators behind deadly bomb attacks in Jakarta last month.

Smoke rises from a house where suspected militants are holed up during a police raid in Temanggung, Central Java, Indonesia, Saturday, Aug. 8, 2009. Indonesian police stormed the house where the regional militant leader suspected in last month's attacks on hotels in the capital was believed hiding out with several followers, witnesses and police said. Indonesian police officers gather outside a house after exchanging gunfire in Temanggung , Central Java, Indonesia, Saturday, Aug. 8, 2009. Indonesian police stormed the house where the regional militant leader suspected in last month's attacks on hotels in the capital was believed hiding out with several followers, witnesses and police said.

Police officers remove the body of a terrorist suspect after a raid on a militant safe house in Temanggung, Central Java, Indonesia, Saturday, Aug. 8, 2009. Southeast Asia's most wanted terror suspect was reportedly killed during a 16-hour siege on a suspected militant hide-out that ended Saturday when police stormed the house, but officials said they could not yet confirm he was among the dead.

Officers carry the coffin of a terrorist suspect who was killed in a police raid on a militants' safe house in Temanggung, Central Java, Indonesia, Saturday, Aug. 8, 2009. Southeast Asia's most wanted terror suspect Noordin Mohammad Top, who is blamed for last month's attacks on two American hotels in the capital, Jakarta,  was reportedly killed during a 16-hour siege on a suspected militant hide-out that ended Saturday when police stormed the house.

Officers unload the coffin of the terrorist suspect who was killed in a police raid on a militant safe house in Central Java from an ambulance upon its arrival at the main police hospital in Jakarta, Indonesia, Saturday, Aug. 8, 2009. Southeast Asia's most wanted terror suspect Noordin Mohammad Top, who is blamed for last month's attacks on two American hotels in the capital, Jakarta,  was reportedly killed during a 16-hour siege on a suspected militant hide-out that ended Saturday when police stormed the house.




Polis tak dapat sah kematian Noordin Mat Top

Ketua Polis Indonesia Bambang Hendarso Danuri mengaku belum dapat mengesahkan bahawa lelaki yang mati ditembak di Temanggung,
Jawa Tengah semalam adalah pengganas rakyat Malaysia Noordin Mat Top, walaupun media tempatan melaporkan bahawa keluarga Noordin akan datang ke Indonesia.

Bambang berkata polis hanya akan dapat membuat pengesahan indentiti sebenarlelaki yang ditembak mati dalam serangan polis ke atas sebuah rumah di Desa Kedu semalam setelah ujian DNA dijalankan.

Jenazah lelaki itu kini ditempatkan di Hospital Polis di Jakarta untuk pemeriksaan lanjut, lapor Bernama.

Sementara itu, Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta ketika dihubungi berkata mereka belum mendapat sebarang maklumat dari pihak berkuasa Indonesia mengenai isteri dan tiga anak Noordin yang dikatakan akan datang dari Johor.

Lelaki yang disyaki Noordin itu mati ditembak dalam ‘Operasi Tiga Serangkai’ yang menurut Bambang dijalankan sejak petang Jumaat.

Selain di Temanggung, polis juga menembak mati dua lagi lelaki yang juga dipercayai pengganas dan merampas beratus kilogram bahan letupan di tempat kejadian.

Media Indonesia hari ini memaparkan besar-besaran berita berkenaan di samping heboh memperkatakan bahawa sasaran terbaru kumpulan pengganas di Indonesia kini ialah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketua Polis Indonesia itu berkata Susilo dijadikan sasaran untuk dibom di kediaman peribadinya di Cikeas, Bogor pada Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Ogos ini.

Bagaimanupun, beberapa pihak termasuk ulama Abu Bakar Ba’asyir meragui laporan yang menganggap serbuan terbaru itu sebagai satu kejayaan polis.

Menurut ulama itu ia sebenarnya bagi menutupi kegagalan polis yang sudah bertahun-tahun gagal menangkap Noordin.

Noordin dan seorang lagi rakyat Malaysia Dr Azahari yang sudah ditembak mati beberapa tahun lalu merupakan dua pemimpin kelompok pengganas yang paling dikehendaki di Indonesia kerana dikatakan menjadi dalang dan pakar bom serta berkeupayaan memikat anak-anak muda Indonesia untuk menjadi pengebom berani mati termasuk pengeboman di Hotel J W Marriott dan Ritz Carlton di Jakarta pada 17 Julai lalu.

Sidney Jones: Noordin M Top Belum Mati

VIVAnews – Keraguan bahwa pria yang tewas dalam penggerebekan di sebuah rumah di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu 8 Agustus 2009, adalah Noordin M Top, menguat.

Laman berita Australia, Sydney Morning Herald, hari ini, 9 Agustus 2009 memuat pendapat pakar teroris, Sidney Jones yang tak mendukung spekulasi bahwa pria yang tewas di Temanggung adalah Noordin M Top.

Pendapat Jones berdasarkan foto pria yang tewas di Temanggung, yang beredar. Menurut dia, berdasarkan foto tersebut, itu bukan Noordin.”Sepertinya dia belum mati,” kata Jones. “Legenda itu terus berlanjut,” tambah dia.

Padahal, setelah enam tahun diburu, Noordin belum tersentuh. Penggrebekan di Temanggung memberi harapan Noordin yang licin bisa juga tertangkap.

Sebaliknya, jika pria yang tewas itu bukan Noordin M Top, ataupun dia ternyata lolos dalam penggrebekan di Temanggung dan Jatiasih, itu makin menguatkan status dia sebagai ‘mujahid’ yang dilindungi kekuatan mistik.

Meski berita kematian Noordin terlanjut menyebar di Indonesia, kata Jones, itu bukan salah media. ” Bukan salah media, sebab beberapoa sumber kepolisian memang mengkonfirmasi pria itu adalah Noordin.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menolak memastikan teroris yang dibekuk di Beji adalah Noordin. Kepastian, kata dia, baru bisa dikeluarkan setelah ada hasil tes DNA.

VIVAnews, Sabtu, 8 Juli 2009, menerima kiriman foto yang diklaim oleh pengirim sebagai kepala teroris “Noordin M Top”. Foto dengan badan tidak utuh, posisi setengah badan dengan kepala hancur sama sekali tidak ada kemiripan dengan foto dan sketsa Noordin M Top yang selama ini beredar di berbagai tempat.

Dalam foto tersebut, setengah kepala hancur mulai jidat ke belakang. Wajah dengan kulit bersih, kepala agak lonjong, mengenakan pakaian warna biru. Di leher tampak mengenakan kalung warna biru. Bagian leher jenjang, tidak segemuk leher Noordin yang tampak di foto dan sketsa yang beredar.

****

Sementara, sampai pagi ini, misteri masih meliputi ruang forensik Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Enam orang yang diduga dokter dan petugas forensik, empat berseragam dan dua berpakaian bebas, keluar dari Kompartemen Kedokteran Polisi Rumah Sakit Polri Kramat Jati tadi malam sekitar pukul 22.57.

Namun, tak ada penjelasan apapun dari mereka. “No comment,” kata mereka, sepakat tutup mulut.

Tak hanya jenazah orang diduga Noordin yang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Jenazah Ari Setiawan dan Eko Joko Sarjono, yang tewas dalam penggrebekan rumah di Perumahan Puri Nusapala, Kelurahan Jati Luhur, Kecamatan Jati Asih, Bekasi, Sabtu 8 Agustus 2009 dini hari.

http://id.news.yahoo.com

sumber...pinkturtle

No comments:

Post a Comment